Ribuan Lampion Hiasi Langit Malam Gedong Songo, Bawa Harapan Bagi Pariwisata Kabupaten Semarang

SandiFakta.com — Festival Gedong Songo 2025 yang berlangsung pada 20–21 Juni 2025 di kompleks wisata Candi Gedong Songo, Kabupaten Semarang, berjalan meriah dengan kehadiran sekitar 3.000 pengunjung dari berbagai daerah.

Acara tahunan ini menampilkan sejumlah rangkaian kegiatan, dengan inti acara berupa ritual jamasan candi dan penerbangan ribuan lampion pada malam puncak hari kedua. Ribuan lampion yang diterbangkan pengunjung secara bersamaan menghiasi langit malam, menciptakan pemandangan memukau di kawasan candi bersejarah tersebut.

Selain dua acara utama, festival turut menghadirkan pameran desa wisata, UMKM, dan ekonomi kreatif (ekraf) lokal. Berbagai produk unggulan dari desa-desa di Kabupaten Semarang dipamerkan, sekaligus menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung.

Dari sisi hiburan, malam pertama festival dimeriahkan oleh penampilan penyanyi Fanny Soegi, sementara puncak acara hari kedua menghadirkan grup musik Guyon Waton yang berhasil mengajak penonton bernyanyi dan bergoyang bersama.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa festival ini menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya atau nguri-uri kabudayan. Ia menekankan pentingnya menjaga kelestarian Candi Gedong Songo sekaligus memperkuat daya tarik pariwisata daerah.

“Kita ingin Gedong Songo tetap lestari dan menjadi daya tarik pariwisata di Kabupaten Semarang,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati juga meresmikan peluncuran e-ticket QRIS by Bank Jateng. Sistem tiket digital ini memungkinkan wisatawan melakukan pembelian dan pembayaran tiket secara elektronik, dan ke depan akan diterapkan di seluruh destinasi wisata di Kabupaten Semarang.

Festival Gedong Songo 2025 diharapkan menjadi momentum kebangkitan pariwisata Kabupaten Semarang, sekaligus mengangkat potensi budaya serta ekonomi lokal ke panggung yang lebih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *