SandiFakta.com – Delegasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang dipimpin Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Irjen. Pol. Abdul Karim, S.I.K., M.Si., menghadiri rangkaian kegiatan World Police Summit (WPS) 2025. Forum internasional ini berlangsung selama tiga hari, mulai 13 hingga 15 Mei 2025, di Dubai, Uni Emirat Arab.
WPS merupakan pertemuan tahunan yang mempertemukan pemimpin serta praktisi kepolisian dari berbagai negara. Forum ini membahas isu strategis global di bidang keamanan, penegakan hukum, serta inovasi teknologi kepolisian. Ajang tersebut juga menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi lintas negara dan meningkatkan kapasitas lembaga penegak hukum di era digital.
Pada hari pertama, Selasa (13/5), acara dibuka dengan paparan visi keamanan masa depan oleh perwakilan Kepolisian Dubai. Salah satu sesi penting bertajuk “Strengthening Regional Security” menghadirkan pembicara dari EUROPOL, Kepolisian Australia Selatan, ASEANAPOL, National Crime Agency Inggris, dan Kepolisian Sri Lanka. Diskusi menekankan pentingnya kerja sama regional menghadapi kejahatan lintas batas, termasuk terorisme dan kejahatan siber.
Keesokan harinya, Rabu (14/5), Delegasi Polri mengikuti diskusi mengenai keamanan siber internasional, teknologi forensik, serta perlindungan kelompok rentan dari kejahatan digital. Dr. Mohammed Hamad Al-Kuwaiti dari UEA menyoroti strategi nasional keamanan siber yang berbasis integrasi kecerdasan buatan (AI) dan teknologi kuantum.
Memasuki hari ketiga, Kamis (15/5), agenda berfokus pada kepemimpinan penegak hukum di era digital, penguatan keterampilan lunak (soft skills), dan pengambilan keputusan berbasis data. Sejumlah diskusi juga membahas peran perempuan dalam kepolisian serta strategi global pencegahan eksploitasi seksual terhadap anak.
Partisipasi aktif Delegasi Polri dalam WPS 2025 dinilai sebagai wujud komitmen Indonesia memperkuat diplomasi kepolisian global. Forum ini juga memberi ruang bagi Polri untuk menyerap praktik terbaik dari berbagai negara, sekaligus menjajaki peluang kerja sama teknologi dan pelatihan demi meningkatkan kapasitas kelembagaan di masa mendatang.