SandiFakta.com — Intelijen dari berbagai lembaga negara didorong untuk meningkatkan sinergi guna memastikan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan aman dan lancar. Hal ini menjadi salah satu simpulan dalam rapat koordinasi (rakor) yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) melalui Kedeputian IV Bidang Koordinasi Pertahanan Negara.
Rakor yang berlangsung pada Senin (23/10/2023) di Luxury Inn Arion Hotel, Jakarta Timur, mengusung tema “Sinergitas Data dan Informasi Intelijen dari Kementerian/Lembaga dalam Mengidentifikasi Ancaman Guna Mendukung Pelaksanaan Pemilu Tahun 2024.”
Deputi IV Bidkoor Pertahanan Negara Kemenko Polhukam, Laksamana Muda TNI Kisdiyanto, menjelaskan ada tiga tujuan utama dari kegiatan ini. Pertama, mewujudkan kesatuan persepsi dan langkah strategis antarintelijen dari berbagai lembaga negara, mulai dari Badan Intelijen Negara (BIN), TNI, Polri, hingga Kejaksaan.
“Kedua, melalui rakor ini diharapkan adanya dukungan data dan informasi intelijen dari berbagai lembaga untuk pelaksanaan Pemilu 2024 yang Luber dan Jurdil serta bermanfaat bagi kepentingan pertahanan negara. Ketiga, terwujudnya konstruksi sinergitas data dan informasi intelijen yang lebih konkret untuk mendukung kebijakan strategis demi suksesnya Pemilu 2024,” ujar Kisdiyanto.
Rakor ini menghadirkan tiga narasumber utama, masing-masing dari BIN, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Komisi Pemilihan Umum (KPU). BIN memaparkan kondisi terkini dan prediksi potensi ancaman Pemilu 2024, sementara BSSN menjabarkan potensi ancaman siber serta strategi penanggulangannya. KPU menyampaikan langkah-langkah yang ditempuh penyelenggara Pemilu dalam membangun kepercayaan masyarakat.
Selain diikuti oleh perwakilan unit intelijen TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, dan Kejaksaan, rakor ini juga dihadiri perwakilan kementerian dan lembaga lain, seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, serta seluruh kedeputian di Kemenko Polhukam.
